- Mengenal Tanaman Kelor
Sejak jaman dulu tanaman kelor sudah dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang banyak khasiatnya. Nenek Moyang kita telah lama memanfaatkan kelor sebagai obat tradisional secara turun-temurun. Tapi sayangnya pada abad moderen sekarang ini, warisan leluhur itu sudah jarang ditemui. Dari beberapa sumber yang melakukan riset menyebutkan bahwa kelor merupakan tanaman multi guna. Hampir pada semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan unggas
- Manfaat Kelor
Di beberapa daerah, polong muda yang paling sering dimakan, sedangkan daun kelor adalah bagian paling umum digunakan. Bunganya dapat dimakan saat dimasak dan terasa seperti jamur. Kulit kayu, getah, akar, daun, biji, minyak, dan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Di Jamaika, getah digunakan untuk pewarna biru alami.
Daun Kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri, merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Jika dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor sangat tinggi dalam kandungan nutrisi nya.
Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan Penting untuk diingat bahwa seperti kebanyakan tanaman kelor pemanasan di atas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai giz.
Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Dari sebuah sumber yang melakukan penelitian membuktikan bahwa daun kelor sama sekali tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh. Di indonesia di beberapa daerah sebagian masyarakat sudah bisa memanfaatkan tanaman kelor sebagai tambahan asupan gisi dengan memanfaatkan daun kelor sebagai sayur.
Di era moderen ini kebanyakan dari masyarakat hanya fokus pada sumber vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan yang lazim dan sering dikonsumsi seperti vortel, tomat, pisang, jeruk dll. Padahal kandungan vitamin A, C yang ada pada daun kelor jauh lebih banyak dibandingkan sayur dan buah-buahan tersebut.
Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan Penting untuk diingat bahwa seperti kebanyakan tanaman kelor pemanasan di atas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai giz.
- Sifat kimiawi pada daun Kelor
Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Dari sebuah sumber yang melakukan penelitian membuktikan bahwa daun kelor sama sekali tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh. Di indonesia di beberapa daerah sebagian masyarakat sudah bisa memanfaatkan tanaman kelor sebagai tambahan asupan gisi dengan memanfaatkan daun kelor sebagai sayur.
Di era moderen ini kebanyakan dari masyarakat hanya fokus pada sumber vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan yang lazim dan sering dikonsumsi seperti vortel, tomat, pisang, jeruk dll. Padahal kandungan vitamin A, C yang ada pada daun kelor jauh lebih banyak dibandingkan sayur dan buah-buahan tersebut.
Perbandingan kandungan kelor dan makanan lainnya :
Nutrisi makanan – Jenis Makanan Umum – Kandungan Daun kelor
Vitamin A – wortel – 1,8 mg – 6,8 mg
Kalsium – Susu – 120 mg – 440 mg
Kalium – pisang – 88 mg – 259 mg
Protein – Yogurt – 3,1 g – 6,7 g
Vitamin C – Jeruk – 30 mg – 220 mg
Nutrisi makanan – Jenis Makanan Umum – Kandungan Daun kelor
Vitamin A – wortel – 1,8 mg – 6,8 mg
Kalsium – Susu – 120 mg – 440 mg
Kalium – pisang – 88 mg – 259 mg
Protein – Yogurt – 3,1 g – 6,7 g
Vitamin C – Jeruk – 30 mg – 220 mg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika ada yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan !!